Untuk menyalurkan kebutuhan sistem tenaga listirk dari produsen ke konsumen perlu suatu jaringan atau gardu distribusi. Standar perusahaan listrik Negara (SPLN) sistem bisa dikatakan efektif bila drop tegangannya tidak melebihi + 5 % dan – 10 % dari tegangan nominal.Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisa dan menghitungan nilai tahanan penatanahan transformator distribusi 20 kV di Universitas Ichsan Gorontalo. Dalam metode penelitian tersebut dengan cara mengukur nilai tahanan pentanahan transformator distribusi dengan menggunakan alat ukur berupa eart tester.Dari hasil perhitungan nilai pentanahan peralatan pada trafo GT 314 diperoleh sebesar 2,44 ohm, arus gangguan hubung singkat pada trafo GT 314 4,61 amper, kenaikan tegangan phasa sehat diperoleh untuk trafo GT 314 sebesar 250 volt, tegangan sentuh 473,55 volt dan tegangan langkah sebesar 602,7 volt, rugi-rugi daya akibat arus netral sebesar 0,176 watt.Adapun hasil perhitungan nilai pentanahan peralatan pada trafo GT 315 diperoleh sebesar 2,40 ohm, arus gangguan hubung singkat pada trafo GT 315 4,61 amper, kenaikan tegangan phasa sehat diperoleh untuk trafo GT 315 sebesar 250 volt, tegangan sentuh 473,55 volt dan tegangan langkah sebesar 602,7 volt, rugi-rugi daya akibat arus netral sebesar 1,009 watt.