Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hukum serta untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus pembelaan terpaksa yang melampaui batas pada Putusan Pengadilan Negeri Kepanjen Nomor: 1/Pid.Sus-Anak/ 2020/Pn.Kpn). Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa: 1) Analisis Hukum Terhadap pembelaan terpaksa yang melampaui batas pada Putusan Pengadilan Negeri Kepanjen (Putusan Nomor: 1/Pid.Sus-Anak/2020/Pn.Kpn) didasarkan atas Posisi Kasus, Dakwaan, Tuntutan Jaksa penuntut umum serta putusan putusan hakim, adapun Pertimbangan Hakim dalam memutus yakni nterdiri atas Pertimbangan filosofis untuk aspek keadilan dan kebenaran. Pertimbangan sosiologis, berdasarkan motif dan fakta hukum, serta pertimbangan yuridis bahwa tindakan tersebut bukan merupakan pembelaan terpaksa (Noodweer) atau pembelaan terpaksa yang melampaui batas (Noodweer Exces). Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan bahwa majelis hakim hendaknya lebih mengeksplorasi keterangan saksi-saksi, sehingga memunculkan gambaran latar belakang pembunuhan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan terhadap kehormatan kesusilaan, perlu adanya kerjasama antara masyarakat dengan aparat penegak hukum dalam mewujudkan negara yang aman dan bebas dari kejahatan/tindak pidana khususnya terhadap pemalakan atau pembegalan.