Efektivitas pemberian kompos blotong limbah tebu pada pertumbuhan dan produksi tanaman seledri (Apium graveolens L.)
Tanggal Upload: 30/05/2025
Penulis / NIM:
MOHAMAD DEWA MALIWU / P2119009
Program Studi:
S1 Agroteknologi
Kata Kunci:
Seledri, blotong, ampas tebu, kompos.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi pembuangan limbah ampas tebu pabrik gula (blotong) yang mencemari lingkungan, sedangkan maksud dari penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis seberapa besar respon pertumbuhan dan produksi tanaman seledri. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai pada bulan Oktober 2023 di Kebun UPT Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan 3 ulangan. Adapun 4 perlakuan yang digunakan antara lain: B0: tanpa perlakuan (kontrol); B1: 1kg blotong/plot; B2: 2kg blotong/plot; B3: 3kg blotong/plot. Hasil dari data analisis sidik ragam pada perlakuan pemberian kompos blotong tebu dengan dosis 3kg/plot (B3) memberi pengaruh yang berbeda nyata dengan jumlah tangkai daun rata-rata 2 mst : 25,67; 4 mst : 44,67; 6 mst : 82,33 dan 8 mst : 138,33. Perlakuan pemberian kompos blotong tebu dengan dosis 3kg/plot (B3) memberi pengaruh yang berbeda nyata pada bobot segar tanaman seledri dengan jumlah tangkai daun rata-rata B3 : 155,33 g. Pada perlakuan pemberian kompos blotong tebu dengan dosis 3kg/plot (B3) memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada bobot perpetak tanaman seledri dengan berat bobot perpetak rata-rata B3:155,33g. Perlakuan pemberian pupuk kompos blotong limbahtebu memberikan pengaruh terhadap jumlah tangkai daun, bobot segar dan bobotperpetak, kecuali pada parameter tinggi tanaman, bobot akar dan panjang akar. Dosis pupuk kompos blotong limbah tebu 3kg/plot merupakan dosis yang terbaik karena mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman seledri.