Penelitian ini bertujuan untuk 1) Merancang Sistem Pendukung Keputusan penentuan penerima bantuan benih jagung bagi masyarakat desa kotaraja, 2) Mengimplementasikan sistem pendukung keputusan penerima bantuan benih jagung menggunakan metode SAW (Simple Additive Weghting) di desa kotaraja. Metode SAW merupakan metode yang di kenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif ke semua atribut. Dalam proses seleksi penerima bantuan benih jagung, terlebih dahulu kelompok tani memasukan proposal permohonan bibit bantuan. Proposal yang di masukan harus memiliki kriteria seperti, kelompok tani/gapoktan/koperasi atau kelompok lainnya, luas tanah/lahan, jumlah anggota kelompok dan rencana kebutuhan kelompok. Setiap periode jumlah penerima dan tidak menerima bantuan benih jagung tidak menentu karena setiap tahunnya masyarakat desa kotaraja ada yang melakukan perpindahan penduduk dalam artian mereka keluar dari penduduk desa kotaraja. Hasil penelitian ini dapat dilihat dari implementasi metode SAW yang dapat direkayasa sehingga dapat membantu pihak terkait dalam penentuan penerima bantuan bibit jagung. Hal ini juga dibuktikan dengan pengujian yang dilakukan dengan metode white box dan basis path yang menghasilkan nilai V(G) = 5 CC.