EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT RANDANGAN KABUPATEN POHUWATO
Tanggal Upload: 29/05/2025
Penulis / NIM:
HADIJA KOIYO / S2116094
Program Studi:
S1 Ilmu Pemerintahan
Kata Kunci:
Evaluasi Kinerja Pegawai
Abstrak:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Evaluasi Kinerja Pegawai di Kantor Camat Randangan Kabupaten Pohuwato.
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu berusaha memberikan gambaran atau penjelasan yang tepat mengenai permasalahan yang diteliti, menginterpretasikan dan menjelaskan data yang ada secara sistematis berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya sehingga memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Camat Randangan Kabupaten Pohuwato yang berjumlah 28 pegawai. Sedangkan metode yang digunakan dalam penarikan sample dalam penelitian ini adalah sampling jenuh ialah teknik penetuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang.
Hasil penelitian menunjukan Dari 5 (lima) dimensi atau indikator dalam penelitian ini, Dimensi kerja sama tim pegawai Kantor Camat Randangan Kabupaten Pohuwato memperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar 98.4. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi kinerja yaitu kerjasama tim yang diuraikan oleh peneliti dalam bentuk pertanyaan kuesioner memiliki jumlah skor tanggapan dari responden yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah skor dari dimensi kinerja lainnya meskipun rata-rata tanggapan masyarakat didominasi dengan jawaban yang setuju atau baik. Dengan kata lain, dimensi kerjasama tim memiliki peringkat yang paling tinggi bila dibandingkan dimensi kinerja lainnya seperti kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pengetahuan kerja dan kreatifitas.
Dimensi kreativitas dari pegawai Kantor Camat Randangan Kabupaten Pohuwato memperoleh nilai rata-rata terendah yaitu sebesar 83.4. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi kinerja yaitu kreativitas yang diuraikan oleh peneliti dalam bentuk pertanyaan kuesioner memiliki jumlah skor tanggapan dari responden yang paling rendah bila dibandingkan dengan jumlah skor dari dimensi kinerja lainnya yang didominasi dengan dengan jawaban yang setuju dan kurang setuju. Hal ini disebabkan dengan adanya pedoman kerja maupun standar pekerjaan yang telah ditetapkan menyebabkan pegawai kurang memiliki kreativitas maupun inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan kata lain, dimensi kreativitas memiliki peringkat yang paling rendah bila dibandingkan dengan dimensi kinerja lainnya.