Cabai rawit (Capsicumfrutescens L.) merupakan suatu komoditas sayuran yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Cabai rawit mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh serangan hama Aphisgossypii G. Salah satu cara untuk mengendalikan hama kutu daun menggunakan pestisida nabati berbahan baku dari tanaman alami seperti ekstrak daun sirsak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pestisida nabati ekstrak daun sirsak dalam mengendalikan hama kutu daun (Aphisgossypii G.) pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Gorontalo pada bulan Juli - Agustus 2020. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Masing-masing perlakuan terdiri dari: V0 = kontrol (tanpa pemberian pestisida nabati), V1 = 15% (Larutan ekstrak 15 ml + 85 ml Aquades), V2 = 30% (Larutan ekstrak 30 ml + 70 ml Aquades), V3 = 45% (Larutan ekstrak 45 ml + 55 ml Aquades), V4 = 60% (Larutan ekstrak 60 ml + 40 ml Aquades). Variabel yang diamati adalah Mortalitas AphisgossypiiG, perubahan tingah laku dan morfologi AphisgossypiiG. Analisis data menggunakan ANOVA. Uji lanjut menggunakan BNJ pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pestisida nabati ekstrak daun sirsak berpengaruh terhadap mortalitas dan perubahan perilaku pada hama Aphis gossypii G. Konsentrasi yang efektif untuk mengendalikan hama Aphis gossypii Gpada perlakuan V3 konsentrasi 45%.