Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh job insecurity (X1) dan beban kerja (X2) secara simultan terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo, dan (2) seberapa besa rpengaruh job insecurity (X1) secara parsial terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo, (3) seberapa besar pengaruh beban kerja (X2) secara parsial terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini melalui pendekatan kuantitatif dengan penyajian secara deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Telkom Akses Gorontalo dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data melakukan observasi, wawancara dan menyebarkan kuisioner kepada responden. Metode analisis menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) job insecurity (X1) dan beban kerja (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo yaitu sebesar 0.856 atau 85,6%, (2) job insecurity (X1) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo yakni sebesar 0,343 atau 34,3%, dan (3) beban kerja (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention (Y) pada PT. Telkom Akses Gorontalo yakni sebesar 0,604 atau 60,4%.