Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana penadahan kendaraan bermotor di Kota Gorontalo. (2) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan sanksi terhadap pelaku tindak pidana penadahan kendaraan bermotor di Kota Gorontalo. Jenis penelitian hukum empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Dipolres gorontalo kota tidak dilakukannya saksi pidana denda melaikan saksi pidana penjara, saksi pidana penjara dengan tingkangkat kejahanatan yang ringan dilakukan pengecualian yaitu si pelaku melakukan tindakan kejahatan yang tidak banyak, sehingga Penyidik memberikan keringanan kepada si pelaku Penadah, berupa Sanksi Pidana paling lama 2 (dua) tahun 9 (sembilan) bulan. (2) Faktor yang mempengaruhi penerapan saksi yaitu salah satunya pendidikan yang rendah penyebeb salah satunya karena dalam membetuk watak dari pribadi seseorang individu yakni si pelaku dan kurngnya pengalaman penyidik dalam kasus penadahan kendaraan bermotor juga menjadi penyebabnya. Terkait barang bukti juga yang menjadi kendala dalam hal proses penyelidikan ada pun hal yang lain yaitu sarana penunjang penyidik pun jadi kendala, kebanyakan dari penyidik hanya bisa terbantu akan adanya aplikasi dari situlah fakta-fakta peristiwa kejadian ataupun tempat kejadian dan barang bukti bisa ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan sebagai berikut : (1) Penerapan saksi terhadap pelaku tindak pidana penadahan kendaran bermotor harus lebih baik lagi. (2) Terkait penyebab terjadinya faktor penerapan sanksi terhadap tindak pidana penadahan kendaran bermotor, penyidik harus menemukan cara untuk mengatasi kendala-kendala yang ditemukan dalam penyidikan sehingga kasus tersebut dapat terselesaikan