Penelitian ini bertujuan hasil pengujian kadar abu dodol jasuke menunjukkan kadarabu terendah diperoleh dari perlakuan pada perlakuan tiga (P3) dengan nilai rata0,65%, sedangkan kadar abu tertinggi diperoleh dari perlakuan P2 dengan nilai 1,2%.Produk dodol jasuke menggunakan susu dan keju yang dikenal memiliki kandunganmineral yang tinggi seperti zat besi, kalsium dan fosfor. Pada perlakuan P2 memilkikadar abu yang tinggi dikarenakan formulasi yang ditambahkan pada dodol seimbangantara susu dan keju. Sedangkan pada sampel P3 memiliki kadar abu yang rendahdikarenakan formulasi susu yang lebih banyak dari keju. Susu memiliki kandungan -kandungan mineral serta kadar air yang tinggi dikarenakan penyerapan mineral lebihbanyak sehingga pengabuan lebih cepat. Hal ini selaras dengan prinsip kerja darikadar abu itu sendiri yakni, melihat sisa – sisa atau residu dari pengabuan yang terdiridari unsur – unsur pada produk pangan dengan kadar mineral yang tinggi.