Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana tingkat perkembangan kinerja keuangan PT Bumi Serpong Damai Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif yang menggambarkan bagaimana perkembangan kinerja keuangan dari segi rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Hasil penelitian dilihat dari tingkat likuiditas, PT Bumi Serpong Damai Tbk kondisinya liquid hal ini dilihat dari curent ratio pada tahun 2016 sebesar 291%, tahun 2017 sebesar 237% dan tahun 2018 sebesar 336%. Dilihat dari cash ratio pada tahun 2016 sebesar 62%, tahun 2017 sebesar 76% dan tahun 2018 sebesar 130%.Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kondisinya liquid. Selanjutnya dilihat dari tingkat solvabilitas dalam kondisi kurang baik (insolvable) pada debt to asset ratio, karena nilai rasio melebihi standar rasio, pada tahun 2016 sebesar 36%, tahun 2017 masih pada nilai rasio yang sama yakni senilai 36% dan tahun 2018 meningkat menjadi sebesar 41%, namun pada debt to equity ratio PT Bumi Serpong Damai Tbk dalam kondisi yang baik (solvable)walaupun terjadi peningkatan nilai rasio pada tahun 2018 namun nilai rasio yang dihasilkan tidak melebihi standar yang ditentukan, pada tahun 2016 sebesar 57%, tahun 2017 sebesar 57% dan tahun 2018 sebesar 72%. Dan terakhir dilihat dari segi profitabilitas secara keseluruhan PT Bumi Serpong Damai Tbk dilihat pada rasio GPM pada tahun 2016 sebesar 71%, tahun 2017 sebesar 73%, dan tahun 2018 sebesar 71%. Dilihat dari rasio NPM pada tahun 2016 sebesar 30%, tahun 2017 sebesar 50%, dan pada tahun 2018 sebesar 25%. Dilihat dari rasio ROI pada tahun 2016 sebesar 5%, pada tahun 2017 nilai rasio mengalami peningkatan sebesar 11% pada tahun 2018 nilai rasio kembali menurun menjadi sebesar 3%. Dari rasio ROE pada tahun 2016 sebesar 8%, pada tahun 2017 nilai rasio sebesar 17%, dan pada tahun 2018 sebesar 5%.