Dalam penelitian ini, gaya komunikasi dapat menjadi problem solving dalam penataan dan penertiban pengunjung suatu fasilitas public. RSUD Otanaha adalah institusi kesehatan milik pemerintah daerah yang menerapkan penataan dan penertiban pengunjung dengan bantuan Satuan Polisis Pamong Praja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi anggota Satuan Polisi Pamong Praja dalam penataan dan penertiban pengunjung RSUD Otanaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan pada penelitian ini merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang memiliki intensitas pertemuan paling banyak dalam melakukan penataan dan penertiban pengunjung. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode modifikasi data, penyajian data, dan verifikasi. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Heffner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi yang digunakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari gaya komunikasi pasif, gaya komunikasi agresif, dan gaya komunikasi asertif. Ketiga gaya komunikasi itu digunakan berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. Penggunaan gaya komunikasi sangat efektif dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja dalam penataan dan penertiban pengunjung RSUD Otanaha.