Peningkatan produksi kubis daun dapat dilakukan dengan perluasan lahan dan pemanfaatan pemupukan yang organik yang berasal dari limbah kotoran hewan yang belum termanfaatkan.. Pemberian pupuk organik seperti pupuk kandang sapi dapat memberikan pengaruh peningkatan unsur hara, memperbaiki sifat fisik dan menambah aktivitas mikroorganisme tanah. Untuk mempelajari pengaruh bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis daun, Selanjutnya untuk mendapatkan dosis bokashi kotoran sapi yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Penelitian telah dilaksanakan di kebun Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo. Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari 2024 hingga Maret 2024. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis bokashi kotoran sapi dengan empat ulangan. Adapun taraf perlakuan yaitu Dosis bokashi sapi masing-masing terdiri dari: K0 = 0 ton per hektar (kontrol), K1 = 5 ton per hektar, K2 = 10 ton per hektar, K3 = 15 ton per hektar, K4 = 20 ton per hektar , K5 = 25 ton per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bokashi kotoran sapi terhadap jumlah daun dan tinggi tanaman tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot, diameter dan panjang akar kubis. Selanjutnya bokashi kotoran sapi 15 ton per hektar (perlakuan K3) merupakan dosis yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis.