Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen atas kelayakan air minum pada depot air minum isi ulang (2) Untuk mengetahui bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Gorontalo terhadap depot air minum isi ulang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian empiris merupakan penelitian dengan mengumpulkan data- data berdasarkan pengamatan langsung untuk mengetahui kelayakan air pada depot air minum di Kecamatan Kota Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen atas kelayakan air minum ada 2 yaitu: a) Perlindungan Hukum Preventif, b) Perlindungan Hukum Represif (2) Berdasarkan pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo terhadap depot air minum, dari 42 DAM yang ada di Kecamatan Kota Tengah, terdapat 6 DAM yang tidak memenuhi syarat kualitas air minum. Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Gorontalo berupa inspeksi sanitasi dan juga pemberian saran dan teguran untuk depot air minum yang masih belum memenuhi syarat. Saran Penulis dalam penelitian ini: (1) Pentingnya untuk pelaku usaha memahami tentang perlindungan konsumen agar dapat memperhatikan kualitas air minum yang diedarkan ke masyarakat untuk meminimalisir kerugian pada konsumen (2) Konsumen tidak bersifat pasif terhadap depot air minum yang tidak memenuhi syarat agar bisa ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang sehingga tidak ada peningkatan depot air minum yang tidak memenuhi syarat.