Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip dinamis di Kantor Camat Duhiadaa Kabupaten Pohuwato serta Faktor-Faktor Apa Sajakah yang mempengaruhi pengelolaan arsip dinamis di Kantor Camat Duhiadaa Kabupaten Pohuwato. Metode dalam penelitian ini adalah adalah deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan tentang Pengelolaan Arsip Dinamis di Kantor Camat Duhiadaa Kabupaten Pohuwato. Informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampel dari unit-unit populasi yang dianggap sebagai informan kunci yaitu yang memahami betul permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan arsip dinamis di kantor camat duhiada sudah berjalan dengan baik, hal ini di buktikan dari 4 indikator yaitu Penciptaan arsip dinamis di kantor camat duhiadaa dapat dilihat dari proses surat masuk dan surat keluar; penggunaan arsip dinamis, kantor camat duhiadaa dapat dilihat pada proses peminjaman arsip dari seksi atau bagian lain yang ada di kantor camat duhiadaa, bahkan peminjaman arsip juga di lakukan oleh masyarakat atau seseorang di luar organisasi kantor camat duhiadaa, yang dipinjam ketika ada permsalahan yang di selesaikan dengan arsip tersebut; proses pemeliharaan arsip di kantor camat duhiadaa di lakukan dengan menggunakan 2 bentuk penyimpanan, yaitu penyimpanan manual dengan menggunakan lemari arsip atau filing cabinet, dan penyimpanan digital dengan menggunakan computer kantor; dari penyusutan arsip di Kantor Camat Duhiadaa dilakukan dengan menggolongkan atau mengkalsifikasikan arsip-arsip yang tersimpan sesuai dengan tingkat kegunaannya, yang dilakukan secara berkala atau setahun sekali dengan cara menyingkirkan, memindahkan atau bahkan memusnahkan arsip tersebut ketika arsip itu tidak lagi memiliki nilai kegunaan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan arsip dinamis di kantor camat pohuwato dapat dilihat dari kurangnya SDM di bagian kearsipan sehingga menyebabkan petugas kearsipan terkadang merangkan tugas yang lain, kemudian kurangnya pengalaman petugas kearsipan yang disebabkan petugas tersebut tidak memiliki latar belakang bagian kearsipan serta belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang kearsipan, sedangkan faktor lainnya adalah tidak tersedianya ruangan penyimpanan khusus arsip di kantor camat duhiadaa sehingga penyimpanan arsip tersebut hanya mengandalkan lemari arsip serta penyimpanan digital. Namun faktor kendala tersebut masih mampu di atasi oleh aparatur di Kantor Camat Duhiadaa.