DAMPAK PENERAPAN PHASE LEADER FOLLOWER THREE PHASE AUTO RECLOSER DI LINE 1 TRANSMISI 150 KV ISIMU – BOROKO
Tanggal Upload: 02/06/2025
Penulis / NIM:
WAYAN EKA SASTRA WIBAWA / T2117031
Program Studi:
S1 Teknik Elektro
Kata Kunci:
Auto recloser, Stabilitas sistem, Transmisi 150 KV Gorontalo
Abstrak:
Line transmisi udara 150 kV Boroko–Isimu merupakan salah satu line
yang krusial dalam stabilitas penyaluran energi listrik ke Gorontalo karena
merupakan satu-satunya saluran transmisi yang menghubungkan secara langsung
Gardu Induk Boroko dengan Gardu Induk Isimu. Melihat sebagian besar
gangguan di saluran transmisi adalah gangguan temporer setelah dilihat dari hasil
investigasi dan analisa gangguan maka dengan penerapan leader-follower
autorecloser di saluran transmisi tersebut bisa meminimalkan waktu padam akibat
gangguan temporer. Pada Penelitian ini disimulasikan skema autorecloser untuk
satu siklus dan dua siklus dan untuk gangguan permanen dan temporer pada line
transmisi Boroko-Isimu menggunakan program ETAP 12.0. Pada simulasi ini
diamati respons sudut rotor dan kecepatan rotor pembangkit, aliran daya aktif,
reaktif, dan arus pada jaringan transmisi, serta kestabilan tegangan dan frekuensi
pada bus di GI Boroko dan Isimu. Hasil simulasi menunjukkan fluktuasi sudut
rotor dan kecepatan rotor tertinggi terjadi pada skema autoreclose dengan dua
siklus saat gangguan permanen. Autoreclose sukses saat siklus kedua
menghasilkan fluktuasi parameter sistem yang lebih besar dibandingkan
Autoreclose satu siklus. Tegangan di bus Isimu berkurang sampai 84% saat line
transmisi Boroko-Isimu terputus. Skema Autoreclose tiga fasa yang disarankan
untuk diterapkan pada line transmisi Boroko-Isimu adalah Autoreclose dengan
satu siklus dengan dead time 1 detik. Skema leader-follower diterapkan dengan
menetapkan sisi GI Isimu sebagai sisi leader dan sisi Boroko sebagai Follower,
dengan synchrocheck diaktifkan pada kedua line.