Ubi kayu atau biasa disebut dengan tanaman singkong adalah salah satu komoditas pertanian di Indonesia yang berperan penting sebagai sumber pangan dan pakan.Tanaman singkong banyak dibudidayakan karena memiliki keunggulan agronomis yang dapat memberikan hasil panen yang lebih tinggi baik ditanam pada lahan yang kurang subur maupun kering. Seiring dengan berkembangnya olahan agroindustri yang menggunakan bahan baku tanaman singkong maka diperlukan teknik budidaya yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman singkong. Dalam pembudidayaan singkong terdapat beberapa kendala yaitu salah satunya adalah serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Sehubungan dengan hal tersebut pengendalian hayati atau strategi pengendalian alami yang memanfaatkan agen hayati musuh alami (Predator,Parasitoid dan Patogen) untuk mengendalikan hama dapat menjadi alternatif untuk mengatasi dampak negatif penggunaan insektisida dalam pengendalian hama. Penelitian ini akan dilaksankan selama 3 bulan dari bulan Agustus 2020 sampai November 2020. Identifikasi musuh alami akan dilaksanakan di laboratorium Universitas Ichsan Gorontalo. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif dengan teknik observasi lapangan dan koleksi spesimen.