Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pemberian beasiswa kedokteran di kabupaten bolaang mongondow selatan dengan fokus pada tujuan kebijakan, sumber daya manusia dan finansial, karakteristik organisasi pelaksana, sikap pelaksana/implementor, komunikasi antar organisasi terkait serta lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang memengaruhi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap informan kunci yang terlibat dalam proses implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi menyeluruh mengenai indikator keberhasilan diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan kebijakan ini tercapai secara efektif, selain itu sumber daya manusia dan finansial juga memainkan peran penting dimana keterbatasan anggaran dan kapasitas SDM berdampak pada keberlanjutan program. Keberhasilan implementasi kebijakan sangat dipengaruhi oleh karakteristik organisasi pelaksana yang memiliki struktur dan koordinasi yang baik, serta sikap pelaksana yang mendukung kebijakan. Namun, kurangnya komunikasi efektif antarorganisasi dan dampak dari kondisi sosial, ekonomi dan politik menjadi hambatan signifikan dalam pelaksanaan kebijakan ini. Keterbatasan penelitian ini terletak pada ketergantungan terhadap interpretasi peneliti dan kualitas data yang sangat bergantung pada keterbukaan informan. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya perbaikan dalam koordinasi antarorganisasi dan penyesuaian kebijakan dengan konteks sosial, ekonomi dan politik lokal.