PENYEBARAN INFORMASI PENCEGAHAN NARKOBADI KALANGAN REMAJA USIA SEKOLAH DI KABUPATEN GORONTALO
Tanggal Upload: 30/05/2025
Penulis / NIM:
RAMADHANY ZULFIQRAN RAHIM / S2220010
Program Studi:
S1 Ilmu Komunikasi
Kata Kunci:
Penyebaran informasi, pencegahan narkoba, remaja usia sekolah
Abstrak:
Penyalahgunaan narkoba adalah tantangan serius di kalangan remaja usia sekolah. Remaja usia sekolah sebagai pilar masa depan bangsa perlu mendapatkan perlindungan dan pembinaan yang kuat untuk menjauhkan mereka dari ancaman penyalahgunaan narkoba. Penyebaran informasi harus tepat dan optimal.Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebaran informasi pencegahan narkoba di kalangan remaja usia sekolah di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan dianalisis secara deskriptif melalui model Miles dan Huberman. Informan diambil dari beberapa institusi terkait dan remaja usia sekolah. Uji keabsahan data melalui triangulasi, dalam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa sosialisasi pencegahan narkotika di kalangan remaja usia sekolah di Kabupaten Gorontalo menerapkan empat unsur komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Dari keempat unsur itu, penyebaran informasi yang tidak optimal terletak pada unsur pesan dan media. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo sebagai institusi utama dalam pencegahan narkotika, bermitra dengan Kepolisian Resor, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuat isi pesan dan menyesuaikan media yang sesuai dengan sasaran, yaitu remaja usia sekolah. Namun, isi pesan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo, Kepolisian Resor, dan Dinas Kesehatan kurang optimal karena masih ada jenis narkotika baru yang beredar di sekitar mereka yang tidak tersentuh dalam sosialisasi, seperti Lem Fox dan Lem Aibon. Mitra Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo yang lain, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan secara umum menginformasikan larangan dan bahaya narkotika. Namun kurang optimal dalam hal media cetak yang kurang menarik bagi remaja usia sekolah. Remaja usia sekolah tidak diberikan informasi untuk mengenali narkotika kategori baru yang mudah ditemukan di sekitar mereka. Informasi yang diberikan hanya bersifat umum tentang bahaya narkotika.