Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ichsan Gorontalo terhadap film dokumenter Dirty Vote yang dirilis menjelang Pemilu 2024. Film ini mengangkat isu-isu politik seperti praktik politik kotor, manipulasi konstitusi, dan distribusi bantuan sosial yang diduga dimanfaatkan untuk kepentingan elektoral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima mahasiswa aktif yang tersebar di semester 2, 4, dan 6. Hasil penelitian dianalisis melalui tahapan persepsi yaitu seleksi, organisasi, dan interpretasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki ketertarikan terhadap film ini karena relevansi isu yang diangkat dengan konteks pemilu serta penyebarannya yang luas di media sosial. Mahasiswa mengelompokkan pesan-pesan dalam film ke dalam isu-isu utama seperti politik dinasti dan pelanggaran etika demokrasi, serta menunjukkan interpretasi beragam—mulai dari melihat film sebagai media edukasi hingga menilai adanya keberpihakan narasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa memiliki kesadaran kritis yang tinggi dalam menanggapi kontenmedia politik, serta mampu memproses pesan audiovisual secara reflektif berdasarkan konteks sosial dan politik yang dihadapi.