Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui & mengukur perbandingan kinerja keuangan perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan income statement approach dan value added statement. Tehnik analisis menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, Laba per aktiva produktif dan BOPO. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data laporan keuangan dari tahun 2014-2018 sebagai data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan penilaian kinerja dengan menggunakan income statement approach dan value added statement. Penilaian kinerja pendekatan metode income statement approach dengan menggunakan rasio Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang menunjukan hasil yang positif rata-rata diatas 23%, sedangkan PT. Bakri Telecom Tbk,PT XL Axiata Tbk,PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT. Indosat Telecom Tbk, menunjukan hasil yang negatif (minus). Penilaian kinerja dengan pendekatan metode value added statement, untuk rasio Laba per Aktiva Produktif, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang menunjukan hasil yang positif 57%, sedangkan PT. Bakri Telecom Tbk,PT XL Axiata Tbk,PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT. Indosat Telecom Tbk, menunjukan hasil yang negatif (minus). Sedangkan untuk rasio BOPO, PT. Bakri Telecom Tbk PT XL Axiata Tbk, dan PT. Indosat Telecom Tbk, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang menunjukan hasil yang positif rata-rata diatas 25%, sedangkan, PT Smartfren Telecom Tbk, menunjukan hasil yang negatif (minus).