Beras merupakan salah satu kebutuhan pangan yang mutlak dan utama bagi setiap manusia, dan menjadi poin utama untuk dijaga ketersediaannya. Ketersediaan pangan beras merupakan suatu permasalahan dan keharusan yang harus dipenuhi oleh pemerintah, khususnya di Gorontalo. Oleh karena itu, estimasi persediaan beras perlu dilakukan dengan baik agar dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal persediaan beras. Varibel pemasukan (X1) dan pengeluaran (X2) diduga dapat mempengaruhi (memiliki pengaruh) terhadap persediaan (Y) beras bulog. Dengan demikian, berdasarkan kedua variabel tersebut, maka estimasi persediaan beras bulog dapat diprediksi. Masalah ini dapat diseleksaikan dengan menggunakan metode Linear Regresi yang belum pernah diterapkan untuk masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh Model Persamaan Linear Regresi untuk Estimasi Persediaan Beras, yaitu: Y = 576.12 – 0.59 X1 + 0.44 X2. Berdasarkan Uji Determinasi (R2) terhadap model tersebut = 5%, berarti variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh sebesar 5% terhadap variabel Y, sisanya ditentukan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan uji Korelasi Berganda (R) = 23.06%, berarti variabel X1 dan X2 secara bersama memiliki pengaruh terhadap estimasi variabel Y sebesar 23.06%. Berdasarkan Uji Sampel di mana Sampel n (84) < 50>= 0.1 dan VIF (1.06) &lt; 10, berarti tidak ada korelasi antara variabel X1 dengan X2. Sedangkan berdasarkan pengujian White Box dan Black Box, sistemnya dinyatakan telah memenuhi syarat logika pemrograman dan tidak kompleks, di mana CC = V(G) = 2 dan telah bebas dari berbagai kesalahan komponen sistem. Dengan demikian, penerapan metode Linear Regresi dengan menggunakan variabel Pemasukan (X1) dan Pengeluaran (X2) dapat dilakukan untuk Estimasi Persediaan (Y) Beras Bulog dan diperoleh Sistem Estimasi Persediaan Beras Bulog Menggunakan Metode Linear Regresi yang efisien.