Penelitian ini dilatar belakangi oleh praktisi media di Gorontalo memegang peranpenting dalam menjaga kualitas dan integritas informasi. Mereka menjadijembatan antara pemerintah dan masyarakat, serta membantu dalam menyuarakanaspirasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisisperan serta eksistensi praktisi media di Gorontalo, termasuk tantangan danpeluang yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialahmenggunakan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi. Hasil penelitianmenyampaikan bahwa Gorontalo membutuhkan suatu transformasi signifikandalam menghadapi perubahan landskap media yang kini semakin dikuasai olehteknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI). Keengganan ini mungkinjuga berasal dari intimidasi terhadap kompleksitas teknologi AI atauketidakpastian tentang bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam operasisehari-hari. Hal ini menegaskan perlunya pelatihan intensif dan pendidikanlanjutan bagi praktisi media di Gorontalo Tribun. Program pelatihan semacam itutidak hanya akan meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangunpemahaman konseptual tentang bagaimana AI dapat menjadi alat yang berhargauntuk meningkatkan kualitas konten, efisiensi produksi, dan keterlibatan audiens.Selain itu, kerjasama antar-media di Gorontalo dapat membantu dalam berbagisumber daya, pengetahuan, dan best practices dalam penerapan AI. Kolaborasi semacam itu dapat mempercepat pembelajaran dan adaptasi, serta meminimalkan biaya. Pentingnya untuk diakui bahwa sementara Gorontalo memiliki tantanganunik dalam mengadopsi AI, daerah ini juga memiliki keunggulan berupakekayaan budaya dan konten lokal yang dapat ditingkatkan melalui teknologi ini.Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi katalis yang mengubah mediaGorontalo menjadi entitas yang kuat dan berdaya saing di kancah nasional maupun global.