SKRIPSI

File Icon

IDENTIFIKASI PENYAKIT SECARA MORFOLOGI PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum N JUDUL frutescens L.) DI KECAMATAN SUWAWA SELATAN

Tanggal Upload: 30/05/2025

Penulis / NIM:
ARIF SUILA / P2116011

Program Studi:
S1 Agroteknologi

Tahun Akademik:
2020

Kata Kunci:
abai rawit, Penyakit, Identifikasi

Abstrak:

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang buahnya dimanfaatkan untuk keperluan aneka pangan. Cabai rawit banyak digunakan sebagai bumbu dapur seperti bumbu penyedap masakan dalam industri makanan, ekstrak bubuk cabai rawit digunakan sebagai pengganti lada untuk membangkitkan selera makan bagi kebanyakan orang. Tujuan penelitian Untuk mengetahui gejala penyakit pada tanaman cabai rawit, untuk mengetahui penyakit yang telah menyerang tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Metode penelitian Melakukan survei di Kecamatan Suwawa Selatan yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Survei ini pada masyarakat yang menanam tanaman cabai rawit. Pada perekebunan cabai rawit akan dilihat tanaman bergejala yang terserang oleh mikroorganisme seperti: bakteri, virus, cendawan dan nematoda. Hasil perhitungan insidensi serangan Gemini virus pada tanaman cabai rawit sebanyak 100 %, Karena penyakit Gemini virus ditularkan oleh kutu kebul. Penyebaran gemini virus berkaitan dengan jumlah populasi kutu kebul yang merupakan serangga vektor dari virus ini. Hasil perhitungan insidensi serangan yang diakibatkan oleh Cercospora capsici pada tanaman cabai rawit sebanyak 98%. Karena Penyakit bercak daun akan bertambah jika tanaman cabai rawit dibudidayakan pada musim hujan, dan di lahan yang mempunyai drainase tidak baik, dan gulmanya tidak terkendali dengan baik dan Pola jarak tanam juga mempengaruhi proses perkembangbiakan penyakit bercak daun cabai rawit.
Berkas Lampiran
Unduh File