Saat ini konsumsi daging nasional didominasi oleh daging ayam ras pedaging. Permintaan konsumen terhadap pedagang daging ayam sangat tinggi. Hal itu disebabkan oleh tingginya kebutuhan konsumsi daging ayam dan kurangnya ketersediaan di pasaran membuat harga daging semakin mahal. Dari kondisi tersebut kemudian mendorong adanya beberapa pedagang yang melakukan kecurangan dengan mencampurkan daging yang segar dengan daging busuk. Untuk menghindari resiko, masyarakat sebagai konsumen harus mewaspadainya dan mengetahui karakteritik daging busuk dan perbedaan dengan daging segar. Penelitian ini mengembangkan prototype pendeteksi tingkat kelyakan daging ayam ras berbasis Arduino uno solusi untuk mengukur tingkat kelayakan daging ayam ras secara mudah. Prototype bekerja dengan mendeteksi bau dan juga kelembaban daging. Apabila alat sudah mulai bekerja, maka nilai dari daging yang dideteksi dari bau dan kelembaban akan tampil pada LCD, jika nilai yang tampil kurang dari 1.55 volt maka daging terebut terdeteksi Daging layak, dan apabila tampilan LCD lebih dari 1.55 volt maka tampilan pada Lcd Tidak layak bisa dikatakan daging tidak layak dikonsumsi. Dengan adanya prototype ini sangat mudah bagi setiap konsumen untuk menentukan daging layak maupun tidak layak di konsumsi