Penelitian ini bertujuan, (1) untuk mengetahui bagaimanakah analisis hukum secara kriminologi tindak pidana pencurian hewan ternak di Kecamatan Patilanggio, (2) Kendala-kendala apakah yang ditemui oleh pihak penyidik dalam melakukan penyelidikan kasus tindak pidana pencurian hewan ternak di Kecamatan Patilanggio. Metode penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian empiris, Penelitian sosiologis atau empiris mencakup penelitian terhadap identifikasi hukum (tidak tertulis) dan penelitian terhadap efektivitas hukum. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) tindak pidana pencurian pada dasarnya dilakukan bukan hanya karena faktor ekonomi, akan tetapi karena adanya kesempatan yang terbuka untuk pelaku untuk melakukan aksi tindak pidana itu. Selain tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan suatu keadaan tertentu pada isu-isu tertentu seperti maraknya pencurian sapi, dan memanfaatkan keadaan tersebut untuk melakukan tindak pidana penggelapan sapi. Dalam artian pelaku merupakan orang yang memang diberikan kepercayaan untuk merawat dan menjaga sapi tersebut. Meningkatnya nilai jual sapi juga menjadi faktor yang bisa melahirkan dan menimbulkan niat seseorang untuk mencuri hewan ternak, terutama pada saat-saat mendekati hari raya idul adhah. (2) Faktor yang menjadi kendalam dalam melakukan penyidikan dari tindak pidana pencurian ternak itu khsusunya di Kecamatan Patilanggio ada beberapa aitem yaitu (a) Pelaku merupakan pihak yang dipercaya merawat ternak selama ini, lalu bekerjasama dengan orang lain untuk mencuri hewan tersebut, (b) Pelaku membawa lari ke luar daerah kabupaten dengan melakukan pemalsuan surat jula beli sapi dari pemerintah desa, (c) Pelaku yang diduga melakukan tindak pidana melarikan diri.