Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pangan yang digoreng terhadap kualitas minyak hasil penggorengan dan penerimaan panelis terhadap uji organoleptik minyak hasil penggorengan. Metode penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, dimana perlakuan pertama M1 dengan minyak hasil penggorengan ikan, M2 dengan minyak hasil penggorengan pisang, dan M3 minyak hasil penggorengan tahu. Adapun parameter kualitas minyak yang diamati yaitu asam lemak bebas, bilangan peroksida, kadar air dan organoleptik yang meliputi warna, aroma dan kekentalan dari minyak hasil penggorengan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan pangan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan kadar air minyak hasil penggorengan. Untuk uji organoleptiknya, didapatkan bahwa perlakuan yang paling tidak disukai oleh panelis adalah perlakuan M1 dengan menggunakan minyak hasil penggorengan ikan.