Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penegakan hukum terhadap dimensi kendaraan tidak sesuai standar dan melebihi daya angkut di Kota Gorontalo dan faktor-faktor penghambat penegakan hukum terhadap dimensi kendaraan tidak sesuai standar dan melebihi daya angkut di Kota Gorontalo. Metode peneltian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian hukum emperis. Metode penelitian hukum emperis adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana kerjanya hukum di lingkungan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran kendaraan angkutan barang yang tidak sesuai standar dimensi dan daya angkut di Provinsi Gorontalo dilakukan dengan bentuk penegakan yaitu transfer muatan dan sanksi tilang (2) Ada dua faktor penghambat penegakan hukum yaitu; pertama, lemahnya aturan hukum sebagai dasar pemerintah untuk menerapkan penegakan Zero ODOL dimana Pasal 277 UU LLAJ tidak memberikan sanksi yang jelas terhadap pelanggaran over dimension over loading, begitu juga dengan ketentuan dibawahnya tidak memberikan pengaturan yang jelas terhadap penekanan sanksi. Kedua, faktor kompetensi SDM dan penerapan teknologi di UPPKB dimana keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas serta ketersediaan sumber daya manusia yang terlatih dan keterbatasan anggaran menjadi faktor penghambat dalam menerapkan teknologi di UPPKB Gorontalo